5 Pemain Sepak Bola Dunia Terbaik Sepanjang 2020
Berita Sports – 5 Pemain Sepak Bola Dunia Terbaik Sepanjang 2020 Tahun 2020 menjadi periode yang memilukan buat seluruh lapisan masyarakat dunia, tak terkecuali olahraga, khususnya sepak bola. Namun, sejumlah pemain tetap mampu menunjukkan performa menawan di tengah pandemi corona. Agen Sbobet
COVID-19 yang menyerang pada awal 2020 mengganggu nyaris seluruh kegiatan dan event olahraga. Otoritas terkait melakukan segala upaya agar roda tetap berjalan dengan merumuskan jalan terbaik, meski pada akhirnya banyak event yang ditunda, bahkan dibatalkan
Baca Juga : Inilah Pemain Paling Efisien DI Liga Italia 2020 , Bukan Ronaldo
Sepanjang 2020, pencinta sepak bola beruntung karena banyak liga dan kompetisi yang tetap dilanjutkan dengan protokol super ketat. Kemasan dimodifikasi sedimikian rupa agar semuanya bisa berjalan mulus, seperti meniadakan suporter di stadion dan sebagainya.
Dengan segala kekurangannya, para aktor lapangan hijau mampu tampil maksimal. Seperti tak terpengaruh terjangan virus corona yang melanda dunia, mereka berhasil menghibur penikmatnya di seluruh dunia.
Atas apa yang telah mereka tampilkan di lapangan hijau sepanjang 2020 ini, Bola.com telah menetapkan lima pemain elite terbaik.
Pemilihan dilakukan dengan diskusi serius awak redaksi dengan mengedepankan aspek rapor, prestasi, dan perilaku dalam dan luar lapangan hijau. Bola.com ingin sosok yang terpilih di jajaran terbaik adalah sosok yang mengispirasi.
Perlu dicatat, sulit untuk memilih siapa yang pantas masuk kategori ini. Oleh karena itu, sebelum memasuki daftar lima pesepak bola dunia terbaik 2020, berikut ini adalah honorable mentions. Selamat bagi sosok yang terbaik!
5 Pemain Sepak Bola Dunia Terbaik Sepanjang 2020
Alejandro Papu Gomez, Bruno Fernandes, Alphonse Davies
Penampilan Alejandro Papu Gomez sejak 2019 hingga 2020 layak untuk masuk daftar honorable mentions. Sebab, ia berhasil menjadikan Atalanta sebagai tim yang disegani, bukan cuma di Italia, tapi Eropa.
Sebagai seorang playmaker sekaligus kapten, Alejandro Gomez tak cuma andal dalam mencetak gol, tapi juga memimpin para rekannya untuk tidak gentar menghadapi siapapun lawannya.
Berkat kepempinannya, Atalanta sanggup menuai pujian dengan melesat ke babak perempat final Liga Champions pada tahun pertamanya di kompetisi sepak bola antarklub tertinggi Eropa itu.
Selanjutnya ada Bruno Fernandes. Sejak kedatangannya pada bursa transfer musim dingin awal tahun 2020, gelandang elegan asal Portugal itu sanggup mengembalikan performa terbaik Manchester United.
Dengan sentuhannya, Manchester United yang nyaris tak lolos Liga Champions 2020/2021 berhasil dibawanya finis keempat Liga Inggris 2019/2020 menggeser Tottenham Hotspur. Ia juga tak hanya piawai dalam mencetak gol, tapi juga memberikan assist.
Alphonse Davies mungkin nama yang mengejutkan, tapi bukan tanpa alasan Bola.com memilihnya dalam honorable mentions. Dia adalah satu di antara pemain terbaik Amerika Utara, jika bukan yang terbaik.
Pada usianya yang masih muda, pemain asal Kanada itu mampu menembus skuad utama Bayern Munchen. Ia juga memberikan lima gelar pada musim lalu, dan performanya tidak menurun memasuki musim 2020-2021.
5. Zlatan Ibrahimovic
5 Pemain Sepak Bola Dunia Terbaik , Umur mungkin hanya sebatas angka bagi Zlatan Ibrahimovic. Usianya boleh akan menginjak kepala empat, namun produktivitasnya tidak terhambat.
Zlatan Ibrahimovic telah dianggap habis ketika meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) pada 2016. Ketika itu usianya telah 35 tahun.
Striker asal Swedia itu lalu menerima tawaran AC Milan pada awal 2020 setelah kontraknya di LA Galaxy rampung. Dia menandatangani perjanjian selama setengah musim.
Penampilan Zlatan Ibrahimovic sungguh di luar eskpetkasi. Dia masih mampu bermain buas dengan membukukan 11 gol dari 20 pertandingan di seluruh kompetisi musim 2019/2020.
Pada akhir musim, AC Milan dibawanya lolos ke Liga Europa setelah sempat tersendat-sendat.
Zlatan Ibrahimovic menggila di usianya yang sudah uzur. Di Liga Italia awal musim ini saja, penyerang berusia 39 tahun tersebut sudah mencetak tujuh gol dan satu assist di empat laga.
Tentu, peran Zlatan Ibrahimovic sangatlah besar. Sebelum kedatangannya AC Milan kesulitan bersaing di papan atas. Klub raksasa Negeri Pizza era 1990-an itu seperti menjadi klub semenjana.
Zlatan yang punya karakter kuat mengubah AC Milan menjadi klub yang tampil penuh kepercayaan diri. Semangat para pemain belia yang mendominasi tim terkerek dengan kehadiran eks Ajax tersebut.
Mantan pelatih AC Milan dan Juventus, Alberto Zaccheroni, menyebut Zlatan Ibrahimovic memiliki pangaruh yang lebih besar ketimbang Cristiano Ronaldo di Serie A.
“Saya telah melatih para pemain juara hebat dalam karier saya, dari (Oliver) Bierhoff, (George) Weah hingga Adriano, tetapi satu-satunya penyesalan yang saya miliki adalah saya tidak pernah melatih Ibrahimovic,” kata Zaccheroni.
“Dia pemain yang abadi dan saya masih tidak mengerti mengapa dia tidak pernah memenangkan Ballon d’Or. Di Italia, dia telah mengubah keseimbangan lebih dibandingkan Ronaldo. Bukan kebetulan jika banyak pemain muda yang berkembang secara eksponensial sejak kedatangannya,” lanjutnya.
“Dia tidak hanya mencetak gol. Dia mengirimkan kepercayaan kepada semua rekan satu timnya, membawa tim di pundaknya pada saat-saat sulit,” tutur Alberto Zaccheroni.
4. Erling Haaland
Bintang Borussia Dortmund, Erling Haaland, merebut penghargaan Golden Boy 2020, Sabtu (21/11/2020), dengan memenangi persaingan atas rekan setimnya, Jadon Sancho, serta pemain lain seperti Ansu Fati (Barcelona) dan Mason Greenwood (Manchester United).
Penghargaan Golden Boy diinisiasi oleh surat kabar Italia Tuttosport dan diberikan kepada pemain muda terbaik di bawah usia 21 tahun di seluruh liga Eropa. Saat ini, pemenangnya ditentukan oleh proses pemungutan suara yang intens dan panel ahli global. Pemain-pemain seperti Kylian Mbappe, Lionel Messi, hingga Wayne Rooney juga pernah memenangi perhargaan ini.
Pencapaian Erling Haaland sepanjang musim lalu dan musim ini memang istimewa. Haaland mencetak 44 gol di semua kompetisi pada musim 2019/2020, untuk RB Salzburg dan Dortmund.
Pemain asal Norwegia itu mengukir hattrick pada laga debutnya di Dortmund. Haaland total mengemas 16 gol di semua kompetisi hingga akhir musim lalu bersama Dortmund.
Dia juga telah membukukan 11 gol dalam 11 penampilan di semua kompetisi musim ini, termasuk enam gol di Bundesliga. Dia juga menyumbangkan empat gol dalam tiga pertandingan Liga Champions.
Ketika banyak pesepak bola frustrasi dengan kondisi sepanjang 2020, terutama karena pandemi Covid-19, bagi Erling Haaland ini adalah tahun fenomenal.
Memenangi Goldey Boy memang tidak menggaransi karier pemain ke depan bakal bersinar. Anderson dan Renato Sanchez adalah contohnya. Tapi, faktanya tidak sedikit pemain yang menjelma jadi superstar setelah memenangi penghargaan Golden Boy 2020.
Haaland mencetak 27 gol dalam 29 pertandingan pertamanya di Bundesliga. Musim lalu, Haaland mencetak gol setiap 81,7 menit. Hanya Robert Lewandowski yang punya rekor lebih baik di Bundesliga (untuk pemain dengan 10 gol atau lebih).
3. Virgil van Dijk
Virgil van Dijk memulai petualangan di Premier League saat menerima pinangan Southampton pada 2015. Saat itu, Southampton merekrut Van Dijk dari Celtic.
Bek berusia 28 tahun itu menghabiskan 2,5 tahun di Southampton sebelum menyambar kesempatan pindah ke Anfield. Segalanya berjalan cukup lancar bersama Liverpool.
Van Dijk membantu Liverpool melaju ke final Liga Champions pada 2018. Setahun berselang ia menjadi elemen penting saat The Reds menjuarai Liga Champions 2019 dengan mengalahkan Tottenham Hotspur di final.
Mantan kapten Manchester City, Vincent Kompany, melontarkan pujian khusus untuk bek Liverpool, Virgil van Dijk. Menurut Kompany, Van Dijk merupakan bek terbaik di era Premier League.
Kompany menyebut kedatangan Van Dijk ke Anfield pada 2018 berhasil melecut transformasi besar untuk Liverpool. Bek asal Belanda itu terbukti menjadi katalis kebangkitan Liverpool dan dampak itulah yang membuat Kompany terkesan.
“Saya akan memilih Virgil van Dijk. Ini agak aneh karena dia tak muncul ketika nama-nama ini disebut: John Terry, Rio Ferdinand. Kedua pemain itu ada di daftar (bek terbaik) sudah lama,” kata Kompany, seperti dilansir Mirror, Senin (11/5/2020).
“Tapi tanda-tanda yang dia tunjukkan dalam beberapa tahun terakhir dengan jelas menunjukkan bahwa jika dia sudah berada di level atas sebelumnya, maka dia sudah melangkah lebih jauh lagi.”
“Saya melihat apa pengaruh dia untuk tim. Dan arti seorang bek tak pernah tentang dirinya sendiri, tapi tentang berkomunikasi dengan pemain lain dan bagaimana membuat tim Anda lebih solid. Liverpool sebelum ada Virgil van Dijk dan setelahnya, benar-benar berbeda. Saya memilih dia (sebagai bek terbaik) karena itu,” imbuh Kompany.
2. Sergio Ramos
Di Timnas Spanyol, Sergio Ramos yang memulai debut sejak 2005 kini sudah 178 kali membela Timnas Spanyol dengan torehan 23 gol yang juga menjadikannya pemain nomor delapan dalam daftar pencetak gol terbanyak bersama Timnas Spanyol.
Bagi seorang pemain bertahan, torehan 23 gol bersama Timnas Spanyol tentu sebuah prestasi yang luar biasa. Bisa dibilang ia merupakan bek paling produktif yang pernah dimiliki Timnas Spanyol.
Kehadirannya di pusat pertahanan Timnas Spanyol jelas sangat membantu Iker Casillas mengawal gawang hingga menjadikan La Furia Roja menjadi yang terbaik pada periode 2008 hingga 2012. Kemampuan taktis dan berani berduel dengan striker lawan menjadikan Ramos sebagai pemain yang istimewa.
Selain membawa Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008 dan 2012, Sergio Ramos lima kali membawa Real Madrid menjuarai La Liga, termasuk gelar juara yang didapat musim 2019/2020, dan lima kali pula membawa tim tersebut menjuarai Liga Champions.
Tiga trofi Piala Super Eropa dan empat trofi Piala Dunia Antarklub menjadi prestasi yang sulit dibandingkan oleh pemain lain. Penampilan cemerlang Ramos pun membawanya meraih begitu banyak prestasi individu.
Ketika baru pertama kali menjalani debut di La Liga pada musim 2004/2005, Ramos langsung meraih predikat La Liga Breakthrough Player of the Year 2005, prestasi yang kemudian membuat Real Madrid melirik dan memboyongnya dari Sevilla.
Setelah pertama kali masuk dalam FIFA FIFPro World XI 2008, Ramos kemudian selalu masuk dalam 9 penghargaan yang sama sejak 2011 hingga 2019. Ia menjadi pemain bertahan terbaik La Liga empat musim berturut-turut sejak 2011/2012 hingga 2014/2015, dan meraih predikat yang sama pada musim 2016/2017.
Ia menjadi pemain terbaik Piala Dunia Antarklub 2014, di mana ia juga menjadi topscorer dalam ajang tersebut. Dengan konsistensinya mempersembahkan prestasi untuk Spanyol dan Real Madrid, serta perjuangannya untuk tetap memperkuat La Furia Roja hingga saat ini, Sergio Ramos memang layak untuk menjadi yang terbaik.
Musim ini, ia telah bermain sebanyak 14 kali dan menorehkan tiga gol di semua kompetisi buat Real Madrid. Sergio Ramos absen pada lima pertandingan kaarena cedera otot, dan ketidakhadirannya membuat El Real hanya menang dua kali, bukti betapa ia sangat dibutuhkan di lini belakang.
Musim ini, tepatnya di Liga Champions, satu golnya ke gawang Inter Milan saat Real Madrid menang 3-2 membuat torehan golnya menjadi 100.
Catatan gol tersebut lebih banyak ketimbang Zidane (49), Kaka (29), David Beckham (20) dan Ruud van Nistelrooy (64), Luis Figo (56), James Rodriguez (37), Angel Di Maria, (36), Robinho (35) dan rekan setimnya saat ini Isco (51).
1. Robert Lewandowski
FIFA secara resmi merilis pemenang The Best FIFA Football Awards 2020 di setiap kategori. Bintang Bayern Munchen, Robert Lewandowski dinyatakan sebagai pemenang kategori Pemain Terbaik Pria.
Hanya ada satu pemain yang bisa meraih gelar individu bergengsi ini. Dan pada Jumat (18/12/2020) dinihari tadi, FIFA mengumumkan Lewandowski sebagai juara kategori Pemain Terbaik Pria 2020 (The Best FIFA Men’s Player).
Tahun 2020 memang berpihak kepada penyerang berdarah Polandia tersebut. Ia berhasil menyumbangkan total lima trofi dari berbagai ajang yang diikuti oleh Bayern Munchen di tahun 2020.
Bayern Munchen berhasil meraup trofi Bundesliga, DFB Pokal dan Liga Champions sekaligus pada musim 2019/20 kemarin. Kemudian, ia mengawali musim 2020/21 dengan gelar juara DFL-Supercup dan UEFA Super Cup.
Ketajamannya dalam urusan mencetak gol menjadi senjata utama Lewandowski. Terhitung sejak musim 2019/20 hingga sekarang, pria berusia 32 tahun tersebut telah mengantongi 73 gol dari 64 penampilan di semua ajang.