Alasan Olahraga di Malam Hari Tidak Dianjurkan
BERITA KESEHATAN

Alasan Olahraga di Malam Hari Tidak Dianjurkan

PELANGILOUNGE – Alasan Olahraga di Malam Hari, Ahli fisiologi olahraga dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. Jajat Darajat Kusumah Negara S.Pd M.Kes AIFO,

tidak menganjurkan melakukan olahraga di malam hari. Alasannya karena dinilai bisa membebani kerja jantung.

Jajat, yang melakukan penelitian gelar doktor tentang dampak futsal bagi fungsi kognitif, mengatakan waktu olahraga yang paling dianjurkan adalah pagi atau sore hari. togel hongkong

Baca juga:

Alasan Olahraga di Malam Hari

Dia mengatakan olahraga di malam hari setelah beraktivitas seharian membebani kerja jantung karena tidak memiliki waktu istirahat yang cukup.

Alasan Olahraga di Malam Hari

“Biarkanlah jantung beristirahat, iramanya rendah, sebaiknya dikurangi olahraga malam hari,” kata Jajat.

Mengistirahatkan irama jantung di malam hari juga memberikan waktu pemulihan bagi tubuh setelah aktivitas sehari penuh.

Mantan atlet sofbol nasional itu menyarankan olahraga pagi hari hingga pukul 09.00 atau 10.00.

Kendati demikian, dia tidak memungkiri kondisi di ibukota Jakarta, terlebih bagi masyarakat pekerja yang sibuk tidak memiliki waktu untuk berolahraga kecuali malam hari.

Disertasi promosi doktor yang dilakukan Jajat juga mengungkapkan bahwa olahraga futsal yang dilakukan oleh remaja selama 60 menit dan lima kali dalam seminggu

bisa meningkatkan hormon kortisol yang berkaitan dengan stres serta kadar MDA yang membentuk radikal bebas dalam tubuh.

Dia mengatakan berolahraga berintensitas tinggi secara terus menerus bisa membentuk radikal bebas

jika tidak diimbangi dengan asupan nutrisi yang mengandung vitamin C, vitamin E, likopen, dan flavonoid.

Oleh karena itu, Jajat sangat menganjurkan orang yang gemar berolahraga secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, pelangi4d

terutama dengan makan sayur dan buah yang mengandung antioksidan tinggi.

Olahraga yang baik harus dimulai dengan aktivitas dan intensitas yang ringan,

kemudian berlanjut ke olahraga yang lebih lama dan intensitas yang lebih berat seiring meningkatnya kemampuan tubuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *