Derita Manchester United : Utang Bertambah, Pendapatan Menurun
PELANGI4D – Utang Bertambah, Pendapatan Menurun
Manchester United akhirnya merilis laporan keuangan kuartal kedua tahun fiskal 2020 pada Selasa (25/2/20202). Laporan keuangan tahun fiskal 2020 akan merekam seluruh aktivitas keuangan United sejak 1 Juli 2019 sampai 30 Juni 2020.
Dengan begitu, kuartal pertama adalah pada 1 Juli-30 September 2019. Sementara, kuartal kedua (lengkapnya bisa dilihat di sini) ada pada periode 1 Oktober-31 Desember 2019. Kuartal ketiga mencakup 1 Januari-31 Maret 2020, sedangkan kuartal keempat merangkum 1 April-30 Juni 2020.
Sorotan pertama diberikan kepada manajemen terkait peningkatan utang bersih (net debt) mereka. Per 31 Desember 2019, net debt United mencapai 391,3 juta poundsterling.
Bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya alias 31 Desember 2018, net debt United mengalami peningkatan sebesar 73,6 juta poundsterling. Artinya, per 31 Desember 2018, total net debt United ada di angka 317,7 juta poundsterling.
Di sisi lain, laporan laba-rugi United menunjukkan penurunan pendapatan (revenue). Per 31 Desember 2019, total revenue United ada di angka 168,4 juta poundsterling. Dibandingkan dengan 31 Desember 2018, jumlah ini mengalami penurunan sekitar 19,3%. Total revenue United pada Desember 2018 adalah 208,6 juta poundsterling.
Ada tiga sumber revenue United yang ditunjukkan di laporan laba-rugi tersebut: Pendapatan komersial (commercial revenue), pendapatan hak siar (broadcasting revenue), dan pendapatan dari penjualan tiket (matchday revenue).
Di antara ketiga pos tersebut, hanya commercial revenue yang mengalami peningkatan. Besarannya dari 65,9 juta poundsterling menjadi 70,6 poundsterling. Bila dibedah lagi, commercial revenue terdiri dari pendapatan sponsor dan penjualan merchandise.
roadcasting revenue. Jika pada 31 Desember 2018 angkanya mencapai 103,7 juta poundsterling, pada 31 Desember 2019 totalnya ada di angka 64,7 juta poundsterling. Kegagalan United lolos ke Liga Champions disinyalir manajemen sebagai penyebab mengapa penurunan yang mencapai 37,6% ini terjadi.
Lebih jauh, laba operasional United juga mengalami penurunan bila dibandingkan dari tahun buku 31 Desember 2018 ke 31 Desember 2019: Dari 44 juta poundsterling menjadi 36,5 juta poundsterling.
PELANGI4D – Utang Bertambah, Pendapatan Menurun
Penurunan performa di kertas kerja ini sepertinya berkorelasi positif dengan penurunan performa tim di atas lapangan. Meski demikian, CEO Manchester United, Ed Woodward, menegaskan bahwa manajemen akan terus mendukung tim kepelatihan dalam mendongkrak performa dan mewujudkan target tim.
“Kami mendorong tim untuk menyelesaikan Premier League, Liga Europa, dan Piala FA di posisi terbaik. Kami terus mengupayakan perkembangan dan kemajuan dalam membangun kembali tim dengan mengombinasikan para rekrutan dan pemain akademi,” jelas Woodward, dilansir The Guardian.
Woodward juga menjelaskan bahwa United telah mengambil langkah tepat di bursa transfer dengan mendatangkan Bruno Fernandes.
“Meski media menghubungkan kami dengan 111 pemain (haha) di bursa transfer Januari [2020], keberhasilan kami merekrut salah satu di antara sekian banyak nama itu–Bruno Fernandes–adalah langkah penting untuk mencapai tujuan tim,” tutur Woodward, dilansir The Guardian.
“Keputusan itu menunjukkan komitmen kami untuk menambahkan pemain berpengalaman yang dapat membantu pemain-pemain akademi yang merupakan pusat pembangunan tim. Kami akan melakukan rencana dan pendekatan yang sama untuk musim panas ini,” jelas Woodward.
Manchester United kini ada di posisi lima klasemen Premier League 2019/20 berbekal 41 poin. Catatannya, kompetisi liga menyisakan 11 pertandingan.
Sebagai perbandingan, pada Premier League 2018/19, United finis di posisi enam dengan 66 poin. Selain Premier League, United juga masih berkompetisi di Piala FA (babak kelima) dan Liga Europa 2019/20 (babak 32 besar).