Masa Depan Ronald Koeman Pelatih Barcelona Semakin Suram
Pelangi4d Lounge – Masa Depan Ronald Koeman Pelatih Barcelona Semakin Suram. Itu menyusul kekalahan Blaugrana 0-3 dari Benfica pada matchday kedua Grup E di Lisbon, Kamis (30/9/2021). Sabung Ayam SV388
Kekalahan ini membuat Barca telah kehilangan dua pertandingan penyisihan grup Liga Champions dan duduk di dasar klasemen. Parahnya, Barca mencatat rekor start terburuk di ajang ini setelah pada matchday pertama digebuk Bayern Munchen 0-3.
Baca Juga : Singapura Resmi Jadi Tuan Rumah Piala AFF 2020
Menurut jurnalis Italia, Fabrizio Romano via Sports Mole, nasib Koeman sudah di ujung tanduk.
Menurut Romano, Barcelona telah mengidentifikasi gelandang legendaris mereka, Xavi sebagai pengganti Koeman.
Pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez juga diduga sedang dipertimbangkan oleh Barcelona, yang memiliki pertandingan besar La Liga melawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano pada akhir pekan ini.
Blaugrana, yang kehilangan Lionel Messi dengan status bebas transfer pada musim panas karena masalah keuangan, saat ini berada di urutan keenam di La Liga, membual 12 poin dari enam pertandingan.
Koeman kini telah menang 37 kali, seri 12 kali dan kalah 13 kali dari 62 pertandingannya bersama Barcelona, dan kontrak pelatih berusia 58 tahun itu di Camp Nou akan berakhir pada akhir musim 2021/2022.
Komentar Ronald Koeman
Keterpurukan Barcelona membuat hubungan Koeman dan presiden Joan Laporta telah dilaporkan bermasalah dan tidak akan banyak membantu memperbaikinya.
Namun Koeman menolak untuk menjelaskan apakah ini adalah momen terburuknya sebagai pelatih.
“Untuk pelatih mana pun selalu sulit. Berada di Barcelona, jika Anda tidak memenangkan dua pertandingan Liga Champions, itu adalah situasi yang sulit. Saya sepenuhnya mengerti,” lanjutnya.
Ronald Koeman masih terus membela diri. Di sisi lain, dia juga pasrah jika diberhentikan dari Barcelona.
“Di mana kami harus menang adalah dengan para pemain yang kami miliki, dengan gaya kami, cara kami, penguasaan bola, dan peluang yang tercipta,” kata pelati asal Belanda ini.
“Kami telah melakukannya di sini, tetapi jika Anda tidak mencetak gol maka Anda tidak menang. Menang memberi Anda ketenangan pikiran, tetapi saya menerima bahwa ketika Anda kehilangan masa depan pelatih dipertanyakan. Itulah dunia tempat kita hidup.”