museum seni dari gedung perkantoran bekas bursa saham
BERITA UNIK

museum seni dari gedung perkantoran bekas bursa saham

PELANGI4D – museum seni dari gedung perkantoran bekas bursa saham

Paris akan membangun museum seni dari gedung perkantoran bekas bursa saham. Museum ini akan dibuka di tahun depan.

Seperti yang diberitakan Lonely Planet, Jumat (23/10/2020) bekas bursa saham di Paris dirubah menjadi sebuah museum seni.

Museum ini didekasikan untuk koleksi pengusaha dan kolektor seni

Museum ini didekasikan untuk koleksi pengusaha dan kolektor seni Francois Pinault. Francois Pinault telah mengumpulkan koleksi lebih dari 5.000 karya dari abad ke-20 dan ke-21.

Gedung ini pun dirancang oleh arsitek Jepang, Tadao Ando. Semula rencananya museum akan dibuka pada bulan lalu.

Namun karena pandemi Corona yang masih menghantui, pembukaan pun ditunda hingga Januari depan. Rencananya Bourse de Commerce akan dibuka pada 23 Januari 2021.

Bourse de Commerce

Bourse de Commerce didedikasikan untuk seni kontemporer yang dilihat melalui prisma koleksi Pinault dan akan menawarkan tampilan tematik dan pameran monografi.

Juga nanti produksi baru, karya pesanan, acara, dan ragam proyek. Museum juga terbuka untuk semua disiplin seni termasuk lukisan, patung dan video, dan akan menawarkan program pendidikan, konferensi, pertemuan, pemutaran, konser dan pertunjukan.

Bangunan ini akan mencakup ruang pameran modular seluas 6.800 meter persegi, yang dapat digunakan secara keseluruhan untuk pameran berskala besar atau dibagi menjadi ruangan berukuran 100 hingga 600 meter persegi.

Bersamaan dengan ruang galeri, ada juga auditorium 284 kursi untuk pemutaran film, kuliah, konferensi, dan konser.

Museum di Paris ini juga dilengkapi dengan foyer yang luas

Museum di Paris ini juga dilengkapi dengan foyer yang luas dan teater untuk instalasi video dan pertunjukan eksperimental.

Bourse de Commerce akan bekerja sama dengan museum lainnya di Venesia, seperti Palazzo Grassi dan Punta della Dogana.

Ia juga menyelenggarakan serangkaian pameran dengan lembaga-lembaga di Prancis dan internasional, di mana karya-karya dalam koleksinya dapat dilihat dalam konteks baru oleh penonton yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan ke Venesia.

“Dengan terciptanya museum baru ini, saya menulis bab berikutnya dari proyek budaya saya yang tujuannya adalah untuk membagikan minat saya pada seni kontemporer kepada sebanyak mungkin audiens,” kata Francois Pinault.

Kita tunggu saja ya, seperti apa museum baru di Paris ini nanti. Jadi penasaran!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *