Newcastle United Di Kabarkan Telah Di Beli Kerajaan Arab Saudi

Newcastle United Di Kabarkan Telah Di Beli Kerajaan Arab Saudi . Benarkah ?

PELANGI4D – Newcastle United Di Kabarkan Telah Di Beli Kerajaan Arab Saudi . Benarkah ?

Sepak terjang Mike Ashley sebagai pemilik Newcastle United tampaknya akan segera berakhir. Pasalnya, Ashley dikabarkan akan menjual Newcastle dalam waktu dekat ini. Menurut Sky Sports, Ashley akan menjual kepemilikannya di Newcastle kepada sebuah firma bernama PCP Capital Partners. Sky Sports melaporkan perihal ini setelah munculnya dokumen legal di Companies House Britania Raya menyoal kesepakatan antara Ashley dan PCP Capital Partners.

PCP Capital Partners itu dimiliki oleh seorang pengusaha bernama Amanda Staveley. Nama Staveley mungkin tak asing buat suporter Newcastle karena pada 2018 silam dia sudah berupaya untuk mengakuisisi klub dari tangan Ashley. Pada Januari 2020 lalu, Staveley kembali mencoba untuk membeli Newcastle dari Ashley. Kala itu, ia berpartner dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dari Kerajaan Arab Saudi. Namun, negosiasi mentok karena Ashley mematok harga yang tinggi 340 juta poundsterling untuk Newcastle.

NEGOSIASI DI KABARKAN TELAH RAMPUNG

Negosiasi saat ini dikabarkan berhasil karena Ashley bersedia untuk melepas Newcastle di angka 300 juta poundsterling. Turunnya harga Newcastle disinyalir disebabkan oleh pandemi virus corona. Saat ini, Sky Sports melaporkan bahwa tak ada nama Saudi Public Investmend Fund (PIF) alias MBS dan Kerajaan Arab Saudi di dokumentasi legal yang mereka temukan. Namun, Sky Sports meyakini bahwa PIF tetap terlibat di pembelian ini.

Bahkan, Sky Sports menyatakan bahwa PIF akan memegang 80% saham Newcastle, Staveley bakal memegang 10%, dan 10% sisanya akan dimiliki oleh dua bersaudara pengusaha asal Inggris, David dan Simon Reuben. Reuben bersaudara terlibat di sini karena mereka memiliki banyak properti di daerah Newcastle. Kendati begitu, Sky Sports meyakini bahwa Staveley-lah yang bakal mengontrol Newcastle United. Dengan begitu, bisa dibilang bahwa perempuan berusia 47 tahun itulah yang bakal menjadi Presiden Newcastle berikutnya.

Sampai saat ini, masih belum ada kelanjutan dari kesepakatan antara Ashley dan Staveley. Penyerahan kepemilikan akan terjadi setelah terbit pengesahan dari Premier League. Meski demikian, Sky Sports meyakini bahwa pemilik baru Newcastle bakal menyuntikkan dana besar buat The Magpies. Ini tentu menjadi kabar gembira buat suporter Newcastle. Bukan tak mungkin Newcastle bisa bersaing dengan tim-tim top untuk urusan transfer pemain.

Namun, suporter Newcastle barangkali sudah senang hanya dengan mundurnya Mike Ashley. Pebisnis yang bergerak di bidang ritel itu memang tak populer di mata suporter Newcastle karena keputusan-keputusannya dinilai tidak baik untuk klub. Ashley pernah memecat beberapa pelatih yang dianggap sukses, salah satunya legenda klub, Kevin Keegan. Ashley juga sempat mengubah nama stadion Newcastle dari St. James’ Park menjadi Sports Direct Arena. Ini ia lakukan karena nama St. James’ Park dianggap tak seksi secara komersial.

Ashley juga terkenal pelit. Pada awal 2018/2019 lalu, skuat Newcastle sempat mogok bicara karena bonus mereka yang dijanjikan Ashley tak cair. Ini tentu berdampak kepada performa tim. Bahkan, Rafael Benitez saja sampai angkat kaki karena tak tahan dengan kekikiran Ashley. Oh, ya, prestasi Newcastle United di bawah Ashley secara keseluruhan jauh dari kata memuaskan. Bersama Ashley, Newcastle dua kali terdegradasi dari Premier League.