PLN telah Pulihkan 528 Gardu Listrik Yang Terkenak Gempa Sulawesi Barat
BERITA PERISTIWA

PLN telah Pulihkan 528 Gardu Listrik Yang Terkenak Gempa Sulawesi Barat

PLN telah Pulihkan 528 Gardu Listrik Yang Terkenak Gempa Sulawesi Barat

PELANGI4D – PLN telah Pulihkan 528 Gardu Listrik Yang Terkenak Gempa Sulawesi Barat PT PLN (Persero) terus melakukan upaya pemulihan listrik terdampak bencana pasca gempa susulan dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/1/2021) dini hari. Daftar Judi Online

Hingga Sabtu (16/1/2021) pagi, PLN berhasil menyalakan kembali 528 buah gardu atau 58 persen dari total 872 gardu terdampak. Kini sekitar 54,5 ribu pelanggan di Mamuju dan Majene dapat kembali menikmati listrik.

Baca Juga : Viral Kosan Mahal Rp 21 Juta Per Bulan

“PLN terus melakukan penormalan kembali agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan listrik pasca gempa. Kami menyadari listrik menjadi kebutuhan utama di tengah kondisi seperti ini,”

kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Awaluddin Hafid, Sabtu (16/1/2021).

Saat ini, PLN masih berupaya memulihkan kelistrikan yang padam antara lain di Kecamatan Talapang, Talapang Barat, Simkep sebagian Mamuju, sebagian Kecamatan Malunda dan Ulumanda.

Besarnya magnitudo gempa mengakibatkan beberapa tiang dan gardu listrik roboh dan beberapa infrastruktur lain terganggu.

“Alhamdulillah bantuan personil dari unit PLN di berbagai daerah lain telah tiba dan siap membantu pemulihan listrik,

semoga bisa lebih cepat kita pulihkan agar masyarakat dapat segera menikmati listrik,” sambung Hafid.

Lokasi Vital

Secara bertahap, PLN juga telah berhasil memenuhi kebutuhan pasokan listrik di beberapa lokasi vital. Di antaranya posko-posko pengungsian, Markas Kepolisian Daerah Sulbar, Posko Komando Distrik Militer Bandara Tampa Padang, Telkom, serta sebagian penerangan jalan umum Kota Mamuju.

Tak hanya memulihkan kelistrikan, PLN juga memasang VSAT atau stasiun penerima sinyal dari satelit di Rumah jabatan Gubernur Sulbar. Alat ini akan digunakan untuk membantu komunikasi dan koordinasi pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat, termasuk presiden.

“Pemasangan VSAT ini sebagai bentuk keseriusan PLN untuk memfasilitasi kelancaran komunikasi, agar koordinasi yang dilakukan bisa berjalan baik, demi pemulihan pasca gempa,” pungkas Hafid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *