Sang Legenda Pengobatan Patah Tulang Asli Cimande Haji Naim,
TOGEL HONGKONG – Siang itu, suasana sebuah rumah yang tampak seperti balai pengobatan di Jalan MPR III Dalam No.24, Cilandak Barat, Jakarta Selatan terlihat ramai. Rumah kecil ini dipenuhi puluhan orang.
Keramaian ini bukan terjadi lantaran ada hajatan atau kemalangan. Orang-orang ini berkumpul untuk mendapat pengobatan di tempat praktik pijat tulang Haji Naim.
Nama besarnya sudah menggema di seluruh kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Bukan hanya orang-orang biasa yang percaya bahwa tempat ini bisa mengobati berbagai masalah di tulang mereka. Orang-orang dari berbagai kelas sosial terlihat mengantre di rumah itu.
“Saya dari Depok, datang kesini karena punya masalah di tulang pinggang saya akibat terkilir,” kata Benoa (75), salah satu dari puluhan pasien tersebut.
Benoa mengaku baru pertama kali ke tempat pemijatan Haji Naim. Ia tahu keampuhan pengobatan Haji Naim setelah anak temannya yang patah tulang akibat kecelekaan pulih setelah berobat di tempat tersebut. Dan kini, ia pun merasakan sendiri kepiawaian memijat keluarga Haji Naim.
BACA JUGA : Ini 5 Fakta Tragis Di Balik Kematian Chester Bennington,
“Saya langsung terasa ringan jalannya setelah dipijat. Padahal sebelumnya saya sangat susah berjalan,” katanya.
Shell (54), juga merasakan lengan kirinya yang engsel nya putus membaik setelah dipijat oleh salah satu putra Haji Naim. Padahal, sebelumnya lengan kirinya sangat kaku.
“Untuk digerakan saja sulit, tapi setelah dipijat tangan saya bisa diangkat,” ujar wanita yang tinggal di Amerika ini.
Pengobatan Haji Naim tidak mematok tarif. Para pasien memberikan biaya pengobatan dengan sukarela.
Tempat pengobatan Haji Naim ini buka dari pukul 05.30 hingga 22.00 WIB. Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, pasien tidak pernah putus mendatangi tempat pengobatan itu.
“Per harinya pasien bisa mencapai kisaran 200 orang, saat akhir pekan bahkan bisa 300 orang,” kata Haji Hasan (60), salah seorang putra Haji Naim yang meneruskan praktik memijat dari mendiang ayahnya.
Aliran Cimande
Kepopuleran tempat memijat Haji Naim tentu tak bisa dilepaskan dari sang perintis, Haji Naim. Kepiawaian memijat Naim ini dimulai sejak dia belajar pencak silat.
Sebagai putra asli Betawi, Naim pun belajar pencak silat Cimande. Aliran silat yang berasal dari bumi Pasundan ini ternyata tak hanya mewariskan ilmu silat pada orang yang berguru di aliran tersebut, namun juga ilmu memijat. Naim berguru pada seorang sesepuh aliran Cimande, Kyai Hasbullah.
Hasan pun mulai bercerita saat ayahnya mulai mempraktikan ilmu memijatnya sejak tahun 1960-an. Rumah Cilandak Barat tersebut menjadi saksi dimulainya praktik pemijatan yang kemudian tersohor ke seluruh Jakarta dan sekitarnya.
Puluhan tahun Haji Naim terus menolong orang-orang yang tulangnya bermasalah. Hingga akhirnya usia pun menghentikannya.
“Ayah saya sudah tak aktif memijat tahun 1980, dan pada 1981 beliau wafat,” kata Hasan.
Haji Naim sendiri sudah meninggal pada 1981, namun kepopuleran namanya sebagai ‘legenda’ pijat masih tetap melekat sampai kini.
Setelah wafat, praktik pijat pun diteruskan oleh anak-anaknya. Haji Naim memiliki tiga belas orang anak.
Hasan mengungkapkan, dua belas orang dari ketiga belas anak Haji Naim mewarisi ilmu memijat sang ayah. Ilmu itu diwariskan secara bertahap sejak Haji Naim tak lagi aktif memijat.
“Yang tidak bisa memijat itu cuma kakak saya yang tertua,” ujarnya.
Sang kakak tertua tak bisa memijat karena memang tak ingin belajar memijat.
Unsur Spiritual
Teknik memijat haji Naim punya ciri khas tersendiri. Tak sekedar memijat dengan menekan atau meremas bagian tubuh yang sakit. Teknik pijat di Haji Naim sendiri dianggap punya teknik yang khas. Namun tentunya akan tetap ada rasa sakit yang terasa.
Saat memijat, minyak urut pun dipakai untuk membantu melemaskan otot serta melicinkan kulit. Di Haji Naim sendiri, minyak yang digunakan adalah minyak tumbuh-tumbuhan dari Cimande. Minyak ini berwarna kuning.
Bahan pembuat minyak ini antara lain kelapa dan tebu. Selain kedua bahan tersebut, Hasan enggan membocorkannya.
“Itu rahasia keluarga besar Cimande,” kata Hasan.
Satu hal yang pasti, minyak tersebut kental unsur spiritualnya. Hasan mengungkapkan minyak itu juga “diisi” oleh doa atau bacaan yang bersumber dari Al Quran.
“Jadi minyak itu diisi dengan wiridan juga,” kata Hasan.
Bagi pasien yang menderita patah tulang lengan, bersiaplah kesakitan karena lengan akan dipijat, ditarik dan diluruskan. Untuk kembali mengembalikan tulang yang patah, mirip seperti pengobatan patah tulang tradisional, sebuah papan kayu pun ‘ditempelkan’di lengan dan dibalut perban.
Bukan hanya soal teknik dan minyak pijat yang khas, teknik pijat keluarga Haji Naim juga kental unsur spiritual.
“Ada amalan-amalan khusus yang harus dilakukan, seperti puasa, salat, dan tirakat biar teknik memijatnya benar,” ujar Hasan.
Pijat modern bukan ancaman
Dunia pijat kini semakin berkembang. Beragam teknik pemijatan pun muncul, seperti refleksi dan shiatsu. Namun, keluarga haji Naim tak memandang perkembangan tersebut sebagai ancaman.
“Bagi saya, sederhana aja. Mereka menyembuhkan orang dengan cara mereka, dan kami dengan cara kami,” ujar Haji Sanusi, putra Haji Naim lainnya yang juga mewarisi ilmu sang ayah.
Keluarga juga tak melakukan berbagai macam cara promosi untuk mendatangkan pelanggan. Mengaku hanya menjalankan praktik memijatnya sebagaimana yang sudah dilakukan sejak dahulu.
“Kami seperti air mengalir saja,” ujar Sanusi.
Terimakasih Sudah Memebaca Berita Kesehatan : Sang Legenda Pengobatan Patah Tulang Asli Cimande Haji Naim, Semoga Bermanfaat & Nenambah Wawasan Good People.