PELANGILOUNGE – Selain Lovren, Pergerakan AC Milan di tanah Inggris tidak hanya terhenti di nama bek Liverpool, Dejan Lovren, saja. Sang raksasa Serie A itu juga dikabarkan sedang memantau salah satu bek milik Manchester United, yakni Eric Bailly.
Seperti yang diketahui, AC Milan sedang mengalami krisis amunisi di sektor pertahanannya. Rentannya Mattia Caldara terhadap cedera membuat Alessio Romagnoli dan Mateo Musacchio harus saling bantu menjaga daerah pertahanan Rossoneri musim 2018-2019 lalu.
Milan pun sadar akan kelemahannya itu, dan langsung bergerak pada bursa transfer musim panas ini untuk menambalnya. Sasaran utama mereka saat ini adalah Dejan Lovren, bek berpengalaman asal Kroasia yang sedang terpinggirkan di Liverpool. togel hongkong
Namun kemungkinan mendapatkan Lovren terbilang cukup berat. Meski ada pemberitaan mengenai keinginannya hengkang dari Anfield, namun Jurgen Klopp disebut enggan melihatnya pergi. Maka dari itu, Milan harus segera mencari alternatif lainnya.
Baru-baru ini, Tuttosport menyebutkan sosok yang bisa menjadi opsi pengganti Lovren untuk Milan. Dia adalah Eric Bailly, bek yang saat ini sedang membela Manchester United. Pria asal Pantai Gading itu juga tengah kesulitan mendapatkan tempat di skuat inti.
Pada musim 2018-2019 kemarin, Bailly hanya mampu mengoleksi total 18 penampilan di semua kompetisi. Ia kalah saing dengan Chris Smalling serta Victor Lindelof dan bisa semakin tersingkir jika bek Timnas Inggris, Harry Maguire, benar-benar tiba di Old Trafford musim panas ini.
Baca juga:
Selain Lovren
Lebih Mudah Gaet Bailly
Dibanding Lovren, upaya untuk mendapatkan Bailly relatif lebih mudah. Pemain berumur 25 tahun tersebut diyakini akan menjadi korban pertama sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer, yang ingin melakukan perombakan di sektor belakang The Red Devils.
Bailly didatangkan dari Villarreal pada tahun 2016 dengan bandrol yang terbilang cukup tinggi, yakni sekitar 38 juta euro. Tapi Manchester United diprediksi tidak akan mematok harga Bailly di sekitaran angka segitu. pelangi4d
Pertimbangan terbesarnya adalah kontrak sang pemain yang akan berakhir pada tahun 2020 mendatang, atau di akhir musim depan. Kalau tak ingin melihatnya pergi dengan gratis, maka ini adalah kesempatan terakhir Manchester United untuk melepasnya.