BERITA UNIK

Cara Daftar dan Cek Bantuan Pangan Non Tunai

Cara Daftar dan Cek Bantuan Pangan Non Tunai

Bantuan Sosial (Bansos) merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada masyarakat yang memerlukan, terutama dalam situasi ekonomi yang menantang. Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BLT BPNT) adalah dua program bansos yang sangat penting dalam memberikan bantuan finansial kepada kelompok penerima manfaat di Indonesia.

Bantuan pangan non tunai diberikan dalam rangka program penanggulangan kemiskinan yang meliputi perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, dan pelayanan dasar.

Cara Daftar Bantuan Pangan Non Tunai

Berikut langkah-langkah cara daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BLT BPNT) dan bansos Keluarga Harapan (PKH) dikutip dari laman jambiprov.go.id:

  • Mulailah dengan mengunduh aplikasi “Cek Bansos” yang tersedia di Playstore dan App Store.
  • Setelah aplikasi terunduh, buka aplikasi dan klik opsi “Buat Akun Baru.”
  • Isi informasi pribadi Anda, termasuk nama lengkap, nomor Kartu Keluarga (KK), dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  • Selanjutnya, masukkan alamat email dan nomor telepon yang aktif.
  • Buatlah username dan kata sandi yang akan Anda gunakan untuk akun Anda.
  • Unggah foto Anda dengan memegang KTP.
  • Setelah semua informasi terisi dengan benar, klik tombol “Buat Akun Baru.”
  • Tunggu beberapa saat hingga Anda menerima email dari Kemensos. Buka email tersebut, lakukan verifikasi, dan aktivasikan akun Anda. Setelah verifikasi selesai, Anda dapat menggunakan akun Anda.

Setelah memiliki akun yang aktif, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:

  • Buka kembali aplikasi “Cek Bansos.”
  • Pilih opsi “Daftar Susulan” dan klik “Tambah Susulan.”
  • Isi data pribadi tambahan seperti nomor KK, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan nomor kontak orang terdekat yang bisa dihubungi.
  • Pilih jenis bantuan sosial PKH atau BPNT yang Anda inginkan.
  • Unggah foto KTP dan foto bagian depan rumah Anda.
  • Terakhir, klik tombol “Tambah Susulan.”

Setelah selesai mengikuti langkah-langkah tersebut, masyarakat hanya perlu menunggu sistem untuk memeriksa data yang telah dimasukkan. Sistem akan menentukan apakah memenuhi syarat untuk menerima bantuan sosial BPNT tersebut.

Lanjut Bansos Beras hingga Juni 2024, Jokowi Hitung Anggaran

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah tengah melakukan perhitungan anggaran terkait rencana untuk menambahkan jumlah alokasi penyaluran program bansos beras sampai dengan Juni 2024.

RI 1 pun menekankan, pemerintah akan terus melakukan upaya-upaya strategis agar program pro rakyat yang digalakkan pemerintah dapat berjalan sesuai harapan.

“Hari ini sudah diterima ya untuk alokasi bulan Januari, selanjutnya akan diterima lagi untuk bulan Februari dan Maret. Jadi, saat ini kita sedang berusaha agar Bantuan Pangan bulan April, Mei dan Juni dapat dilanjutkan dengan memperhatikan kondisi APBN,” ujar Jokowi saat membagikan bansos beras di Kota Serang, Banten, dikutip Selasa (9/1/2024).

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menerangkan, data penerima manfaat yang saat ini diterima dari Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah melalui proses verifikasi berbagai pihak yang berwenang. Sehingga akurasinya dapat dipertanggungjawabkan.

“Data yang saat ini ada tentunya berasal dari Kemenko PMK, dan ini sudah melalui verifikasi di berbagai tempat diantaranya BPK dan BPKP. Nah, data ini kemudian diuji serta pemutakhiran datanya dilakukan setiap bulan sekali sampai dengan tiga bulan sekali dan akurasinya terus diperbaiki dengan smoothing,” ungkapnya.

Senada, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menjelaskan, program bansos beras merupakan program pemerintah dengan daya jangkau manfaat yang sangat luas di masyarakat.

Sehingga program ini dinilai menjadi sangat efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, saat ini stok Bulog mencukupi untuk melaksanakan program bantuan pangan selama beberapa bulan ke depan.

“Saat ini stok Bulog mencukupi untuk penyaluran Bantuan Pangan yang jumlah penerima manfaatnya mencapai 22 juta KPM (keluarga penerima manfaat) sampai dengan bulan Juni. Kalo kita asumsikan setiap keluarga rata-rata terdiri empat orang maka sudah 88 juta rakyat Indonesia yang merasakan manfaat dari program Bantuan Pangan ini,” jelas Bayu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *