Derita Liverpool Kini Kemarin Gagal "Invincible" Dan Sekarang Gagal

Derita Liverpool Kini Kemarin Gagal “Invincible” Dan Sekarang Gagal Trebel Juga

PELANGI4D – Derita Liverpool Kini Kemarin Gagal “Invincible” Dan Sekarang Gagal Trebel Juga

Liverpool baru saja menelan dua kekalahan beruntun. Usai digilas Watford 0-3 pada Minggu (1/3/2020) silam, tim binaan Juergen Klopp tersebut menelan skor 0-2 saat melawan Chelsea pada Rabu (4/3) dini hari WIB. Dua hasil ini jelas merugikan Liverpool.

Hasil yang dipetik saat melawan Watford itu merupakan kekalahan perdana Liverpool di Premier League musim ini. Mereka pun gagal mengulang pencapaian invincibles Arsenal pada musim 2003/04.
Sementara laga lawan Chelsea ini terjadi di Piala FA. Maka terkubur juga harapan Liverpool menggapai treble musim ini.

SUATU HAL YANG SULIT DI RAIH

Soal treble dengan cara menjuarai liga, piala domestik, dan Liga Champions, nyatanya memang susah. Pasalnya, baru 8 tim yang pernah menorehkan prestasi tersebut sejak 1967.
Celtic menjadi tim pertama yang meraihnya pada 1966/67 ketika menjuarai Liga Skotlandia, Piala Skotlandia, dan European Cup (kini Liga Champions). Empat musim berlalu, Ajax Amsterdam jadi juara Eredivisie, KNVB Cup, dan European Cup dalam satu musim.

Pada 1998/99, giliran rival Liverpool yang meraih treble. Manchester United menjadi jawara Premier League, Piala FA, dan memenangi Liga Champions dengan cara fantastis: Mereka comeback 2-1 atas Bayern Muenchen di final yang digelar di Camp Nou.

Karena Liverpool takluk dari Chelsea, maka United masih menjadi satu-satunya tim Inggris yang pernah merasakan titel Premier League, Piala FA, dan Liga Champions dalam satu musim.
Satu dekade kemudian, baru Barcelona meraih treble dengan mengawinkan gelar La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions sebagai cherry on top atas musim mereka yang fantastis.

Namun, Barcelona gagal kembali treble di musim 2009/10. Sebab, La Blaugrana takluk dengan agregat skor 2-3 dari Inter Milan di babak semifinal Liga Champions.

Pada akhirnya, Inter berhasil memenangi Liga Champions. Trofi itu pun melengkapi titel Serie A dan Coppa Italia yang sudah diraih La Beneamata pada musim tersebut.

Pada musim 2011/12, Bayern Muenchen berpotensi menjadi tim baru yang sukses treble. Namun, pada akhirnya mereka hanya menjadi runner-up Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions. Lucunya, semusim kemudian skenario ini betulan terwujud.

Barcelona menjadi tim terakhir yang bisa memenangi tiga trofi dalam satu musim. Dengan trio Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez yang termasyhur itu, mereka pun menjadi kampiun di La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions pada musim 2014/15.

Lantas, apakah kegagalan Liverpool mewujudkan treble ini layak membikin heran? Nyatanya, tidak.

Seperti di Piala Liga, Liverpool juga tampak tak serius-serius amat ketika tampil di Piala FA. Tampil dengan pemain-pemain muda dan cadangan pun sudah menjadi tradisi Liverpool di ajang ini.
Pada laga lawan Chelsea tadi, Liverpool menurunkan 6 pemain cadangan. Ini termasuk Curtis Jones, gelandang potensial dan usianya baru 19 tahun. Di lain sisi, Chelsea tampil lebih serius dengan menurunkan hampir seluruh pemain terbaiknya sejak awal.

Jadi, kalau boleh dibilang, Liverpool memang mendesain kegagalannya untuk treble musim ini.