Manchester United Belum Ada Niatan Potong Gaji Pemain -

Manchester United Belum Ada Niatan Potong Gaji Pemain

PELANGI4D – Manchester United Belum Ada Niatan Potong Gaji Pemain

Pandemi virus corona yang membuat kompetisi sepak bola dihentikan membuat sejumlah klub Eropa mengambil langkah penghematan dengan memotong gaji pemain. Namun, tapi tidak demikian untuk Manchester United. Di tengah pandemi corona yang terus meluas, Man United diyakini masih cukup kaya untuk membayar seluruh gaji pemainnya.

Oleh karena itu, Setan Merah – julukan Man United – tidak perlu mengikuti jejak klub lain yang telah memotong gaji pemain. Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah membuat liga-liga top Eropa dan seluruh kompetisi antarklub Eropa berhenti untuk sementara waktu. Hal ini bukan hanya membuat para penggemar sepak bola kehilangan tontonan, tetapi juga klub-klub tergerus pendapatannya. Juventus telah menerapkan kebijakan pemotongan gaji untuk menyelamatkan dana sebesar 90 juta euro atau setara dengan 1,6 triliun rupiah.

Bahkan, klub raksasa Spanyol, Barcelona, harus memotong gaji skuad utama mereka hingga 70 persen. Hal ini tidak mengejutkan karena kebanyakan klub masih menggantungkan pendapatan mereka dari penjualan tiket pertandingan, merchandise, dan hak siar pertandingan.

Alhasil, ketika pandemi Covid-19 menyerang, hampir banyak klub top Eropa kehilangan pendapatan mereka karena berhentinya kompetisi dan siaran pertandingan. Namun, hal serupa tak terjadi pada klub kaya asal Inggris, Manchester United.

Dilansir oleh pelangijitu.com dari ESPN, pemasukan dari tiket pertandingan dan hak siar televisi hanya mencakup setengah pendapatan Man United. Hampir sebagian besar pendapatan Setan Merah didapatkan dari banyak mitra sponsor mereka.

Sampai saat ini, Man United memiliki 25 mitra sponsor global, seperti Adidas, Chevrolet, AON, Kohler, dan mitra regional yang lainnya. Bahkan, pendapatan dari mitra-mitra sponsor ini mampu menembus angka hingga 200 juta pounds atau setara dengan 4,1 triliun rupiah setiap musimnya. Kondisi tersebut diyakini membuat finansial Man United cukup kuat sehingga mereka tak segera mengambil keputusan memotong gaji para pemain dalam menghadapi pandemi virus corona ini.