Mengapa Kasus Corona di Indonesia Melonjak 100 Persen dalam Sehari?
BERITA KESEHATAN

Mengapa Kasus Corona di Indonesia Melonjak 100 Persen dalam Sehari?

Mengapa Kasus Corona di Indonesia Melonjak 100 Persen dalam Sehari?

PELANGI4D – Mengapa Kasus Corona di Indonesia Melonjak 100 Persen dalam Sehari?
Jumlah pasien positif virus Corona atau COVID-19 di Indonesia melonjak drastis usai pengumuman oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto, Jumat (13/3/2020).
Tak tanggung-tanggung kenaikannya hampir 100 persen menjadi 69 orang, padahal dua hari sebelumnya Rabu (11/3/2020) tercatat 34 orang positif Corona. Jumlah pasien positif virus COVID-19 ini kembali melonjak menjadi 96 orang pada Sabtu (14/3/2020).
Lonjakan kasus di angka 100 persen ini juga bukan pertama kali. Pada 9 Maret 2020, hasil pengumuman pemerintah juga mencatat jumlah pasien positif Corona naik dari 6 menjadi 19 orang.
Tidak hanya itu, pada pengumuman oleh Yuri kemarin, jumlah kematian akibat Corona juga melonjak dari hanya 2,94 persen dari total kasus positif menjadi 5,8 persen. Jumlah kematian terkini mencapai 4 orang.
Forum Peneliti Muda Indonesia atau Young Scientist Forum (YSF) menilai lonjakan angka pasien positif Corona mulai membentuk pola eksponensial, yaitu peningkatan kasus dari nol hingga jumlah tinggi kurang dari 2 pekan (3-13 Maret 2020).
Juru bicara YSF, Berry Juliandi mengatakan kondisi ini bertolak belakang dengan deteksi yang dilakukan Kemenkes terhadap temuan Januari-Februari 2020 yang melaporkan angka nol
“Itu salah satu yang kami pikir jadi alasan kenapa jumlanya perlahan bertambah tapi itu sebelumnya memang sudah ada tapi baru aktif sekarang jadi terlihat melonjak,” ucap Berry saat dihubungi reporter Tirto, Sabtu (14/3/2020).
Berry mengatakan perbaikan perlu dilakukan dengan membuka kolaborasi pakar dan akademisi bioteknologi lintas sektoral. Paling tidak ada upaya bersama melakukan studi analisis penyebab dasar (root-cause-analyses) munculnya pandemi Corona.
Tanpa perbaikan pada aspek tersebut, ia khawatir perluasan jumlah laboratorium yang turut membantu deteksi virus ini bisa jadi tak banyak membantu.
Berry menuturkan, kasus Corona juga sudah diketahui 81 persen di antaranya menunjukkan gejala yang ringan, bahkan tidak bergejala (asymptomatic). Alhasil pengawasan dengan hanya berdasarkan gejala sama sekali tidak cukup karena transmisi manusia ke manusia.
Berry juga menyoroti kemampuan Kemenkes dalam mengerjakan tes COVID-19 sesuai standar yaitu 1.700 tes per hari. Pasalnya usai pasien ke-25 dan ke-35 meninggal,
mereka belum sempat mendapat kejelasan statusnya yang masih dalam perawatan. Seharusnya dengan metode Reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR), hasil dapat diketahui dalam waktu 24 jam.
Belajar dari sejumlah persoalan itu menurutnya Kemenkes perlu segera berbenah. Ia mencontohkan sejak kasus pertama Italia pada 31 Januari 2020,
jumlahnya meningkat pesat menjadi 15.113 kasus di 13 Maret 2020. Lalu sejak kasus pertama Iran di 12 Februari 2020, jumlahnya sudah meningkat menjadi 11.364 kasus di 13 Maret 2020.
“Keterlambatan pembendungan ini bisa membuat kondisi epideminya menyerupai Italia dan Iran atau bahkan lebih,” ucap Berry yang juga dosen di Departemen Biologi Institut Pertanian Bogor (IPB).
Berry menyarankan agar pemerintah memperbanyak laboratorium rujukan selain Litbangkes Pusat untuk identifikasi COVID-19 sekaligus pengawasan dan audit berkala sesuai standar WHO. Ia mengatakan fleksibilitas juga perlu diberikan kepada pemerintah daerah.
Misalnya, kata dia, memberdayakan dinas kesehatan lokal dan puskesmas setempat untuk memantau, mengambil spesimen sehingga tak terjadi pemusatan ke rumah sakit. Langkah ini akan lebih baik lagi melibatkan lembaga peneliti dan universitas untuk membantu penanganan virus tersebut.

Bahkan jika diperlukan, Berry mengatakan mekanisme lockdown juga patut dipertimbangkan. Meski demikian, pemerintah juga tetap perlu memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok bila ingin menerapkan lockdown.

Susanto.

Marcus/Kevin Tumbang, Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Ganda Putra

CUKUP 1 ID BERMAIN SEMUA GAMES PELANGI4D

  • SABUNG AYAM
  • BOLA
  • LIVE CASINO
  • POKER, DOMINO, CEME
  • TOGEL ( SINGAPORE. HONGKONG, SYDNEY, SENTOSA 4D & TOTO )
  • TANGKAS & SLOT

BONUS PELANGI4D :

  • Bonus New Member 10%
  • Bonus Cashback up to 15% [SPORT]
  • Bonus Cashback up to 10% [SABUNG AYAM]
  • Bonus Cashback 5% [SLOTS & TANGKAS]
  • Bonus Rollingan 0.3%
  • Bonus Rollingan 0.8% [CASINO]
  • Bonus Referral Togel :
  • — 4D & COLOK : 1%
  • — 2D & 3D : 0.5%
  • Bonus Referal up to 2% ( Sportbook & Sabung Ayam )
  • Bonus Rollingan Sport 0.3%
  • Bonus Rollingan Sabung Ayam 0.3%

BANK SUPPORT LAYANAN BANK 24 JAM ONLINE :

  • BCA (ONLINE 24 JAM)
  • BNI (ONLINE 24 JAM)
  • BRI (ONLINE 24 JAM)
  • MANDIRI (ONLINE 24 JAM)
  • DANAMON (ONLINE 24 JAM)
  • BANK LOKAL (OVO, NOBU, PAYPRO, DLL)

KETERANGAN LEBIH LANJUT HUBUNGI :

  • LIVE CHAT ONLINE 24 JAM
  • IG : PelangiJitu4D
  • LINE : PelangiJitu
  • WHATSAPP : +6281287736082

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *