Mengintip Motorhome VR46, Rumah Berjalan Milik Valentino Rossi
BERITA OLAHRAGA

Mengintip Motorhome VR46, Rumah Berjalan Milik Valentino Rossi

Mengintip Motorhome VR46, Rumah Berjalan Milik Valentino Rossi

PELANGI4D – Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, sudah lama memiliki “rumah berjalan” atau kendaraan yang digunakan ketika ia berlaga di MotoGP Eropa.

Rossi, dan beberapa pembalap lainnya, memanfaatkan Motorhome sebagai “rumah” mereka selama pekan balapan. Dengan menggunakan kendaraan itu, mereka tidak perlu tinggal di hotel. Mereka cukup tinggal di mobil supaya lebih dekat dengan sirkuit.

Motorhome Valentino Rossi membuat banyak orang penasaran seperti apa isinya.

Kendaraan ini didesain kedap suara agar penghuninya tidak terganggu dengan suara bising dari sirkuit. Motorhome akan terlihat seperti truk besar dan bisa ditarik layaknya puzzle dan berbentuk seperti rumah.

Rossi menggunakan motorhome merk Rioja, buatan Rioja Vehicle, produsen asal Spanyol yang telah membuat kendaraan khusus sejak 1860.

Motorhome Valentino Rossi dinamai VR46, dengan warna hitam elegan dan sedikit corak kuning khas seragam Valentino Rossi. Untuk desain interiornya menggunakan warna abu-abu dan biru. Mengintip Motorhome VR46, Rumah Berjalan Milik Valentino Rossi

Sekali Isi BBM, Rp 15 Juta

Motorhome VR46
Motorhome VR46 milik Valentino Rossi. (Capture Youtube)

Bila truk itu disulap menjadi apartemen, luasnya 57×8 meter. Di dalamnya terdapat tiga kamar tidur, dua kamar mandi, dan dapur. Selain itu, ada bar untuk bersantai dan ruangan televisi. Sebagai kendaraan untuk menunjang balapan, motorhome juga dilengkapi ruang rapat. Mengintip Motorhome VR46, Rumah Berjalan Milik Valentino Rossi

Tentu saja, untuk memiliki kendaraan ini butuh biaya besar. Harga motorhome, belum termasuk truk pengangkutnya, mencapai Rp 5,4 miliar. Belum lagi, untuk mengisi bahan bakar, Anda membutuhkan 1.000 euro atau Rp 15,5 juta untuk sekali pengisian penuh.

Selain Valentino Rossi, pembalap yang memiliki motorhome, di antaranya Marc Marquez, Maverick Vinales, dan Andrea Ianone.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *