Penyebab Sering Buang Air Kecil
BERITA KESEHATAN

Penyebab Sering Buang Air Kecil Ketahui Cara Mengatasinya yang Tepat

Penyebab Sering Buang Air Kecil Ketahui Cara Mengatasinya yang Tepat

Penyebab Sering Buang Air Kecil Ketahui Cara Mengatasinya yang Tepat – Ada berbagai penyebab sering buang air kecil, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Penanganannya pun berbeda-beda dan perlu disesuaikan dengan penyebabnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab terlalu sering buang air kecil agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.

Normalnya, frekuensi buang air kecil adalah 4–8 kali sehari. Jika Anda terlalu banyak minum air, minum mendekati jam tidur, hingga mengonsumsi makanan atau minuman mengandung kafein, frekuensi buang air kecil akan meningkat.

Buang air kecil melebihi batas normal untuk waktu yang lama bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu. Berikut ini adalah beberapa penyebab sering buang air kecil, diantaranya:

  1. Terlalu Banyak Minum Air

Penyebab sering buang air kecil yang pertama adalah terlalu banyak minum air. Semakin banyak cairan yang kita asup, akan semakin banyak pula cairan yang keluar lewat air seni.

Kebutuhan air bersifat individual. Jadi, Anda mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit air daripada orang lain bergantung pada sejumlah faktor. Setiap harinya,

rata-rata orang dianjurkan minum setidaknya delapan gelas per hari atau sekitar 2 liter.

Untuk mengetahui kecukupan asupan cairan, kita bisa mengeceknya dari warna urine. Urine yang berwarna kuning gelap menandakan kita mungkin kurang minum.

Sebaliknya, urine yang berwarna jernih dan nyaris bening bisa saja menandakan kita terlalu banyak minum.

Penyebab ini jarang berbahaya. Namun pada kasus ini, mengurangi asupan air bisa membantu kita menurunkan jumlah bolak-balik ke kamar mandi.

BACA JUGA : AC Milan Kembali Angkut Brahim Diaz dari Real Madrid

  1. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyebab sering buang air kecil yang paling umum.

Kondisi ini terjadi ketika bakteri menyerang saluran kemih. Hal tersebut menyebabkan peradangan, sehingga mengganggu kemampuan kandung kemih untuk menahan kencing.

Gejala khas yang menyertai ISK adalah demam dan nyeri perut bagian bawah atau pinggang.

  1. Kandung Kemih Overaktif

Overactive bladder atau kandung kemih overaktif terjadi ketika kandung kemih berkontraksi secara berlebihan meski belum penuh oleh urine, sehingga ini bias menjadi penyebab sering buang air kecil.

Selain sering buang air kecil, kandung kemih overaktif ditandai dengan keinginan untuk berkemih yang sulit ditunda dan terbangun di malam hari untuk buang air kecil.

  1. Fibroid Rahim

Fibroid rahim adalah pertumbuhan jaringan non-kanker di dalam atau luar rahim dan banyak dialami oleh wanita usia subur. Kondisi ini menjadi penyebab sering buang air kecil, terutama ketika fibroid menjadi lebih besar dan menekan kandung kemih.

Fibroid juga dapat menyebabkan perdarahan hebat, nyeri haid, nyeri saat berhubungan seks, komplikasi selama kehamilan dan persalinan, hingga bahkan masalah kehamilan.

  1. Diabetes

Sering buang air kecil merupakan gejala awal penyakit diabetes. Hal ini terjadi karena tubuh berusaha mengeluarkan glukosa yang tidak terpakai di darah melalui urine.

  1. Gangguan Prostat

Pembesaran prostat (BPH) dapat menekan uretra atau saluran kemih, sehingga menyebabkan dinding kandung kemih lebih sensitif. Akibatnya, kandung kemih mudah berkontraksi bahkan ketika hanya ada sedikit urine, sehingga menjadi penyebab sering buang air kecil.

BERITA SELANJUTNYA : JADWAL PERTANDINGAN BOLA TANGGAL 20 – 21 JULI 2021

  1. Divertikulitis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *