Penyebab Susah Buang Air Kecil Pada Pria dan Wanita
BERITA KESEHATAN

Penyebab Susah Buang Air Kecil Pada Pria dan Wanita

Penyebab Susah Buang Air Kecil Pada Pria dan Wanita

PELANGI4D – Penyebab Susah Buang Air Kecil Pada Pria dan Wanita Ternyata Berbeda, Apa Saja Ya?

Anda mungkin pernah merasa sudah tak tahan untuk buang air kecil, tapi air kencingnya malah susah keluar. Bila Anda sering mengalaminya, maka jangan tunda lagi untuk periksa ke dokter. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat memicu infeksi pada organ-organ vital lainnya, seperti ginjal dan kandung kemih. Lantas, apa saja, sih, penyebab susah buang air kecil pada pria dan wanita? Yuk, baca terus ulasan berikut ini.

Penyebab susah buang air kecil pada pria

Secara umum, penyebab susah buang air kecil disebabkan oleh adanya kelainan struktur atau otot yang memengaruhi fungsi kandung kemih. Namun, karena bentuk saluran kemih pria dan wanita berbeda, maka penyebab susah buang air kecil pada keduanya pun tentu akan berbeda.

Berikut ini beberapa penyebab susah buang air kecil pada pria, di antaranya:

1. Prostat bengkak

Seiring bertambahnya usia, kelenjar prostat pria akan membesar dan membentuk tonjolan. Hal ini sebetulnya wajar terjadi. Namun jika kelenjar prostat terus membengkak dan tak terkendali, uretra (saluran terakhir yang membuang urine) akan terhimpit dan menyebabkan dinding kandung kemih menebal.

Akibatnya, pria akan sulit mengeluarkan urine dari kandung kemih. Bahkan, Anda juga dapat mengalami inkontinensia urin alias ngompol, karena sulit mengendalikan kandung kemih untuk menahan kencing.

Anda mungkin berpikir bahwa prostat yang bengkak adalah pertanda kanker. Namun tenang dulu. Hal ini seringnya disebabkan oleh tumor jinak pada prostat (benign prostatic hyperplasia).

2. Infeksi saluran kencing

Setiap sistem saluran kemih bisa terkena infeksi. Namun, kandung kemih dan uretra adalah dua bagian yang paling sering terkena infeksi bakteri maupun virus.

Ketika kandung kemih atau uretra terinfeksi atau membengkak, maka saluran kencing akan tertekan dan terhimpit. Selain menyebabkan urine susah keluar, hal ini juga mengakibatkan:

Muncul hasrat ingin buang air kecil terus-terusan

Kencing terasa panas

Nyeri pada anus

Air kencing keruh berawan

Kencing berdarah

Air kencing berbau menyengat

3. Gangguan saraf

Diabetes tipe 2 yang tidak segera diobati bisa membuat Anda mengalami susah buang air kecil. Pasalnya, gula darah tinggi dapat merusak saraf pada beberapa bagian tubuh, termasuk saraf kandung kemih. Kondisi ini disebut dengan neuropati diabetik.

Ketika saraf kandung kemih mengalami kerusakan, maka sistem pembuangan urine Anda tentu akan terganggu. Hal ini berlaku juga untuk kasus gangguan saraf lainnya seperti HIV, multiple sclerosis, cacat tabung saraf, hingga tumor otak.

4. Operasi

Operasi yang dilakukan pada ginjal, kandung kemih, atau saluran kencing memicu tumbuhnya jaringan parut pada saluran kemih. Akibatnya, jaringan parut inilah yang membuat pria kesulitan saat buang air kecil.

Penyebab susah buang air kecil pada wanita

Berikut ini penyebab susah buang air pada wanita yang paling umum:

1. Retensi urin

Retensi urin adalah gangguan kandung kemih yang membuat wanita sulit untuk mengeluarkan atau mengosongkan urin. Ada tiga penyebab utama retensi urin, yaitu:

Hipotonia kandung kemih, atau disebut dengan kandung kemih malas, adalah kondisi saat kandung kemih kehilangan kemampuan untuk berkontraksi maupun mengosongkan kandung kemih.

Prolaps vagina, yaitu ketika otot vagina jadi kendur dan menekan uretra, bahkan sampai memblokir uretra.

Otot di sekitar uretra menjadi kaku, sehingga aliran air kencing jadi terhambat dan sulit dikeluarkan.

2. Prolaps kandung kemih

Saat Anda mengalami susah buang air kecil dalam waktu yang lama, segera konsultasikan ke dokter. Sebab, bisa jadi Anda mengalami prolaps kandung kemih.

Prolaps kandung kemih adalah kondisi saat dinding vagina yang menopang kandung kemih jadi melemah. Akibatnya, kandung kemih jatuh perlahan dan menonjol ke luar vagina.

Ada banyak hal yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena prolaps kandung kemih. Mulai dari stres setelah melahirkan, kebiasaan mengangkat barang berat, mengejan atau ngeden terlalu keras saat buang air besar, atau menopause.

3. Infeksi saluran kencing

Faktanya, wanita lebih sering terkena infeksi saluran kencing daripada pria. Hal ini juga yang menjadi salah satu penyebab para wanita mengalami susah buang air kecil.

Virus atau bakteri yang masuk pada saluran kencing wanita dapat menyumbat ureter maupun kandung kemih. Akibatnya, urine yang keluar jadi sedikit, meskipun hasrat ingin buang air kecil justru semakin besar.

4. Menopause

Wanita yang sudah memasuki masa menopause sering mengeluh susah buang air kecil. Ini karena menopause membuat kadar hormon estrogen dalam tubuh jadi menurun. Padahal, hormon estrogen tersebut berperan penting untuk memperkuat otot vagina.

Saat hormon estrogen menurun, otot vagina jadi mengendur dan menghimpit saluran kencing serta kandung kemih. Maka tak heran jika Anda jadi lebih susah buang air kecil menjelang dan saat menopause.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *