Ronaldo Diyakini Tak Cocok dengan Erik Ten Hag

PELANGI4D – Ronaldo Diyakini Tak Cocok dengan Erik Ten Hag

Mantan pemain Ajax Amsterdam, Kiki Musampa menyebut Cristiano Ronaldo tidak akan bisa bekerja sama dengan Erik ten Hag di Manchester United. Dia menilai Ronaldo bukan tipe pemain yang cocok untuk Ten Hag.

Pelatih asal Belanda itu tampaknya akan mengambil alih Manchester United. Dia bakal diplot untuk menggantikan posisi Ralf Rangnick pada musim depan.

Menurut kabar yang beredar, pihak MU sudah mewawancarai juru taktik berusia 52 tahun itu. Kesempatan ini dimanfaatkan Ten Hag untuk memaparkan program kerjanya selama lima tahun.

Kini pengumuman penunjukan Ten Hag sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja. Dengan demikian, Ten Hag akan mengakhiri kebersamaannya dengan Ajax pada akhir musim.

Ronaldo Bukan Tipe Pemain Ten Hag
Jika datang ke Old Trafford, Erik Ten Hag akan bertemu dengan Cristiano Ronaldo. Namun, Kiki Musampa menilai Ronaldo bukan tipe pemain yang cocok dengan filosofi Ten Hag.

“Ronaldo sebenarnya bukan tipe pemain Erik Ten Hag. Mengapa? Karena filosofi Ten Hag adalah tentang tim dan semua orang memiliki pekerjaannya untuk dilakukan di dalam tim,” kata Musampa kepada Stadium Astro.

“Pikiran Anda perlu terhubung dengan tim, cara saya melihat Ronaldo terhubung dengan tim di bagian terakhir lapangan, dia sering menghabiskan waktu untuk kesuksesannya dan kehilangan kesadaran pada pelari dan rekan satu tim.”

Ten Hag Inginkan Pemain Pikirkan Tim
Menurut Musampa, Ten Hag selalu menuntut semua pemain untuk selalu memikirkan tim terlebih dahulu, seperti tipe pelatih Louis Van Gaal.

“Itu sesuatu yang bisa menjadi krusial dalam tim dari Ten Hag karena baginya, cara dia bermain dia sangat menuntut semua pemain untuk selalu memikirkan tim terlebih dahulu, seperti pelatih tipe (Louis) Van Gaal,” lanjutnya.

“Saya ingat Van Gaal mengatakan ini ketika dia pergi ke Barcelona ketika mereka bertanya kepadanya tentang Ronaldinho dan dia pernah berkata bahwa dia lebih suka tidak memilikinya di timnya, tipe pemain seperti itu memainkan perasaan mereka dalam suatu situasi.

“Sementara pelatih ini, mereka benar-benar ingin membawa cara bermain di tim mereka dan itu sebaliknya.”