Prediksi Starting XI Juventus dengan Sosok Baru
BERITA OLAHRAGA

Prediksi Starting XI Juventus dengan Sosok Baru

Prediksi Starting XI Juventus dengan Sosok Baru

PELANGI4D Prediksi Starting XI Juventus dengan Sosok Baru

Juventus cukup sibuk pada pekan terakhir bursa transfer musim dingin. Mereka merekrut dua pemain baru untuk mengarungi sisa musim 2021/22.

Sejatinya, mereka merampungkan tiga transfer pemain baru. Namun raksasa Italia tersebut memilih membiarkan Federico Gatti memperkuat Frosinone di Serie B dengan status pinjaman sampai musim 2021/22 resmi berakhir.

Dengan demikian, Juventus cuma memboyong Dusan Vlahovic dan Denis Zakaria. Biaya yang dikeluarkan untuk merekrut dua pemain ini fantastis, sebesar 89 juta euro di mana sebagian besar dialokasikan untuk perekrutan Vlahovic.

Ketambahan Vlahovic dan Zakaria bisa jadi mengubah wajah starting XI Juventus. Bahkan, Allegri mungkin bakal menimbang perubahan formasi dengan kehadiran keduanya. Bisa jadi, Allegri akan mempertimbangkan formasi 4-2-3-1.

Sebelum Bursa Transfer

Allegri dikenal sebagai pelatih dengan segudang formasi di kepalanya. Bahkan di musim ini, ia tidak memiliki formasi yang tetap. Ia bisa memainkan formasi 4-3-3, 4-4-1-1, dan 4-4-2. Formasi terakhir paling sering ia gunakan.

Pria berumur 54 tahun itu seringkali tidak menanggalkan formasi yang digunakan oleh pelatih sebelumnya. Ketika pertama kali menukangi Juventus di tahun 2014 lalu, Allegri juga menggunakan formasi 3-5-2 peninggalan Antonio Conte.

4-4-2 adalah formasi yang kerap diterapkan oleh Andrea Pirlo pada musim lalu. Setelah proses peralihan selesai, Allegri mungkin akan menggunakan formasi 4-3-1-2 andalannya. Dan itu bisa diterapkan dengan kehadiran Vlahovic.

Seperti yang diketahui, Alvaro Morata sempat ingin cabut dari Juventus untuk bergabung dengan Barcelona. Namun Allegri berkali-kali memblok kepindahan tersebut meskipun sudah memiliki Vlahovic. Diyakini bahwa Allegri ingin menduetkan Morata dengan Vlahovic. Oleh karenanya, formasi 4-3-1-2 akan sangat masuk akal buat digunakan.

Kiper: Wojciech Szczesny

Szczesny sempat menjadi dalang hasil-hasil buruk yang diterima Juventus di awal musim ini. Tapi mentalnya terbukti apik, di mana dirinya tidak memedulikan kritikan dan mampu bangkit secara perlahan.

Statistik membuktikan bahwa Szczesny tidak bisa digantikan di bawah mistar gawang. Dari 25 penampilan di semua ajang, pemain berdarah Polandia tersebut cuma kebobolan 23 gol dan membukukan 12 clean sheet.

Bek Kanan: Juan Cuadrado

Cuadrado mengingatkan fans Juventus dengan salah satu legenda klub, Gianluca Zambrotta. Dikenal sebagai winger, kini pemain berkebangsaan Kolombia tersebut nyaman bermain sebagai seorang bek sayap.

Meski usianya sudah menginjak kepala tiga, stamina Cuadrado tetap kuat untuk membantu penyerangan dan juga pertahanan. Ia bisa melakukan penetrasi ke kotak penalti dan memberikan umpan silang. Pun tekelnya, walau kadang terlihat berbahaya, tetap dibutuhkan.

Bek Tengah: Matthijs de Ligt

Akuilah, Giorgio Chiellini sudah menua dan membutuhkan sosok penerus. Matthijs de Ligt mungkin takkan bertahan lama di Juventus. Ia bahkan bisa cabut pada musim panas nanti. Tapi untuk saat ini, kehadiran De Ligt sangat dibutuhkan.

Bek asal Belanda tersebut memiliki atribut yang membuat dirinya sangat layak menggantikan Chiellini. Ia merupakan bek agresif dengan kemampuan membaca permainan yang tidak kalah dari pemain veteran lainnya, Leonardo Bonucci.

Bek Tengah: Leonardo Bonucci

Pemain yang satu ini juga sudah tergolong veteran. Namun pengalamannya masih sangat dibutuhkan, apalagi kalau Juventus masih berminat merebut satu tempat di empat besar klasemen Serie A.

Bonucci memang tidak seagresif Chiellini, namun kemampuan membaca permainannya patut diacungi jempol. Selain itu, ia juga punya senjata umpan panjang yang akurat dan seringkali menjadi asis buat barisan depan.

Bek Kiri: Luca Pellegrini

Agak sulit untuk menentukan siapa yang pantas mengisi posisi ini. Alex Sandro seharusnya pas, namun pemain asal Brasil tersebut menunjukkan performa yang tidak begitu apik belakangan ini.

Blunder fatal ketika Juventus bertemu Inter Milan di laga Supercoppa Italiana benar-benar membuat fans muak. Beda dengan Luca Pellegrini, bek muda dengan potensi besar yang tidak terlihat neko-neko saat diberi kesempatan bermain.

Gelandang: Manuel Locatelli

Sektor tengah menjadi masalah besar buat Juventus selain lini depan yang tumpul. Mereka tidak menyajikan proteksi untuk para bek dan kesulitan memberikan bantuan buat barisan lini depan. Pun mereka juga jarang mencetak gol.

Manuel Locatelli menjadi secercah emas di lini tengah Bianconeri yang buruk. Mantan pemain Sassuolo tersebut hampir tidak pernah mengecewakan saat ditugaskan mengisi posisi yang berbeda, mulai dari mezzala hingga regista.

Gelandang: Arthur Melo

Locatelli melakoni perannya sebagai regista dengan sangat apik. Namun sepertinya, Allegri bakal memberikan peran ini buat Arthur Melo. Sebab kalau tidak, ia pasti takkan mencoba menghalangi kepindahan sang pemain ke Arsenal.

Arthur memang tidak sepiawai Miralem Pjanic pada masa keemasannya, apalagi Andrea Pirlo. Namun setidaknya, pria berkebangsaan Brasil tersebut adalah sosok yang paling paham dengan peran regista ini.

Gelandang: Denis Zakaria

Weston McKennie wajib merasa was-was dengan kedatangan Denis Zakaria. Jika tidak meningkatkan mental petarung dan kemampuannya dalam merebut bola dari kaki lawan, ia bisa terdepak dari Juventus di akhir musim.

Zakaria dikenal oleh banyak orang sebagai pemain yang petarung. Kehadirannya seolah melengkapi puzzle untuk membangkitkan trio MVP (Claudio Marchisio, Arturo Vidal, Andrea Pirlo) yang sudah lama dirindukan fans Juventus.

Trequartista: Paulo Dybala

Sang No.10, Paulo Dybala, sangat mungkin menjadi sosok trequartista yang sudah mulai jarang terlihat di era sepak bola modern. Ia memiliki semua atribut yang dibutuhkan untuk menjadi sosok kunci dalam permainan Juventus.

Dybala memiliki visi bermain apik, kemampuan menggiring bola, dan mata yang selalu tertuju pada gawang. Ia bisa jadi pelayan yang baik buat penyerang sekaligus menghasilkan gol krusial buat Juventus.

Penyerang: Dusan Vlahovic

20 gol dari 23 penampilan bersama Fiorentina, publik pastinya telah berekspektasi kalau Vlahovic bakal menjadi mesin gol Juventus di sisa musim ini. Dengan tubuh tinggi menjulang nan kokoh, Vlahovic bisa menjadi sosok poacher yang dibutuhkan Juventus.

Kemungkinan, Vlahovic tidak akan bergerak banyak di dalam kotak penalti. Ia hanya perlu menunggu sajian umpan dari Dybala, Cuadrado, bahkan Bonucci. Hal lain yang harus dia lakukan adalah mencari ruang tembak untuk mencetak gol.

Penyerang: Alvaro Morata

Delapan gol dari 29 penampilan, jelas Morata mengecewakan. Apalagi ia diharapkan bisa menjadi lumbung gol buat Juventus sejak kepergian Cristiano Ronaldo. Namun dengan kehadiran Vlahovic, bebannya mungkin bisa berkurang.

Bukan berarti Vlahovic bakal memanjakan Morata. Sebaliknya, Morata yang harus memberikan umpan buat penyerang asal Serbia tersebut. Ia punya umpan silang yang cukup bagus, sehingga mungkin akan bermain lebih melebar di formasi 4-3-1-2 ini.

Prediksi Formasi Juventus

Juventus (4-3-1-2): Wojciech Szczesny; Juan Cuadrado, Matthijs de Ligt, Leonardo Bonucci, Luca Pellegrini; Manuel Locatelli, Arthur Melo, Denis Zakaria; Paulo Dybala; Dusan Vlahovic, Alvaro Morata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *