Lewat drama yang berlangsung berbulan-bulan, Mauro Icardi akhirnya pergi dari Inter Milan ke PSG. Klub kaya Prancis itu dinilai psg cocok untuk pemain bengal.
Icardi hengkang ke PSG tepat di hari terakhir bursa transfer musim panas dengan status pinjaman dari Inter Milan. Dia sebelumnya diisukan akan pindah ke sejumlah klub, seperti Juventus dan Napoli.
Pelatih Nerazzurri, Antonio Conte, memang sudah terang-terangan menyebut striker Argentina itu tak masuk dalam rencana permainannya. Bahkan nomor punggung 9 milik Icardi pun diserahkan kepada Romelu Lukaku.
Selain masalah taktik, problem di luar lapangan antara Icardi dan Inter membuat situasi klub tak kondusif dan banyak dirundung berita negatif. Icardi bahkan dicopot dari jabatan kapten pada musim lalu.
Paolo Di Canio, yang semasa bermain dulu juga dikenal sebagai pemain yang kerap berulah, menyebut Icardi memang pantas bermain di PSG, yang memiliki pemain-pemain berkarakter tak disiplin. Ia juga menyebut Carlo Ancelotti, pelatih Napoli saat ini, tak akan mau merekrutnya.
“Mengapa Carlo Ancelotti menginginkan seseorang seperti Icardi di Napoli? Orang yang bahkan tak bisa meminta maaf pada rekan setimnya karena ucapan istrinya?” ujar Di Canio kepada Il Mattino, seperti dikutip Football Italia.
“Lagipula Maurito hanya bisa mencetak gol dari umpan silang. Sisanya, ia tak mampu melakukan apa yang seharusnya dilakukan striker era modern,” sambung mantan pemain Napoli, AC Milan, dan Juventus itu.
“Saya tak begitu terkejut dia pindah ke Paris Saint-Germain, yang memang tempat natural untuk para pemain yang tidak disiplin,” tutup Di Canio.
Terlepas dari kontroversi yang mengelilinginya, catatan gol Icardi di Inter sebetulnya amat baik. Selama 6 musim berseragam La Beneamata, Icardi sudah mencetak 124 gol di seluruh kompetisi.
PSG Cocok untuk pemain bengal
