Siswi SMP Ngaku Diperkosa 10 Pria di Buleleng bergilir

Siswi SMP Ngaku Diperkosa 10 Pria di Buleleng, Bergilir Setiap Hari di Bengkel hingga Semak-semak

PELANGI4D – Seorang siswi SMP yang masih duduk di bangku kelas VII, mengaku menjadi korban perkosaan 10 pria.

Siswi asal Buleleng tersebut bahkan diperkosa para pelaku di lokasi dan waktu yang berbeda-beda.

Dari pengakuannya, ia menuturkan pernah diperkosa di lima TKP berbeda, mulai dari bengkel hingga semak-semak.

Dikutip dari Angkaindo.com, Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya menjelaskan, kasus perkosaan tersebut

Dari pengakuan korban, ia diperkosa di lima TKP yang berbeda.

Mulai dari lingkungan Penarungan, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, hingga TKP kedua, ketiga dan keempat terjadi di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng.

Diungkapkakan Iptu Sumarjaya, di lokasi pertama, korban diperkosa oleh beberapa orang.

Sementara di TKP kedua, ketiga dan keempat, korban diperkosa masing-masing 1 orang.

Siswi SMP Ngaku Diperkosa 10 Pria di Buleleng

Hingga saat ini, para pelaku belum dimintai keterangan.

Penyidik masih fokus mendatangi sejumlah dugaan TKP dan memeriksa saksi.

Dari pengakuan korban, ia diperkosa di bengkel, di semak-semak hingga di rumah warga di lokasi.

“Kejadian pertama diduga dilakukan oleh beberapa orang. Sementara kejadian ke dua, tiga dan empat ini terjadi di bengkel, semak-semak dan di rumah warga dengan jumlah pelaku masing-masing satu orang.”

“Jadi total terduga pelaku ada 10 orang dari lima lokasi kejadian. Para terduga pelaku belum dimintai keterangan, penyidik masih fokus mendatangi sejumlah dugaan TKP itu, dan memeriksa saksi-saksi,” terangnya.

Hingga saat ini, berdasarkan pengakuan korban setidaknya ada 10 orang yang diduga telah memperkosa korban.

Iptu Sumarjaya menjelaskan, saat ini korban sedang mendapatkan penanganan dari psikolog dan sudah dilakukan visum.

Disinggung terkait kronologi awal hingga korban mendapat perlakuan tak senonoh itu, Iptu Sumarjaya mengaku belum mengetahuinya secara pasti, sebab korban masih dalam kondisi trauma.

Namun berdasarkan pengakuan orangtua korban, pelajar malang itu sempat pergi dari rumah menggunakan sepeda motor, pada Minggu (11/10/2020) dengan alasan ingin bermain dengan temannya.

Belakangan, orangtua korban mengetahui jika sang buah hati telah menjadi korban dugaan pemerkosaan.

Terduga pelaku ada yang berusia 18 tahun namun ada pula yang sudah dewasa.

Sementara ini, kepolisian sudah mengamankan barang bukti berupa pakaian yang digunakan korban saat pencabulan terjadi.

Kepolisian juga menjelaskan bahwa kasus ini tidak mengarah pada aksi jual diri.

“Belum ada mengarah kesana. Kalau pun benar (jual diri,red) mengingat korban masih di bawah umur, para pelaku tetap dijerat hukum. Sampai saat ini kami belum bisa menggali keterangan lebih lanjut, karena korban masih ditangani oleh pihak psikolog,” jawab Iptu Sumarjaya.

Kami Tidak pernah MENGECEWAKAN MEMBER KAMI
AYO DAFTAR DAN MENANGKAN JACPOTNYA!!!